Kesehatan Terpenting Setelah Iman

Keimanan memang sangat penting dan statusnya tidak ada yang bisa mengungguli defajat kepentingannya di dunia ini. Dengan kata lain keimanan harga mati bagi hidup seorang muslim.


Namun harus diketahui bahwa keimanan itu bukan hanya sebatas keyakinan saja namun menuntut pembuktian berupa ucapan lisan dan pengamalan oleh anghota badan berupa pelaksanaan amaliah ibadah seperti ibadah mahdoh seperti shalat lima waktu dan lainnya yang serupa. Juga ibadah goir mahdoh sepeti amalaiah ibadah yng kaitannya denagan amalan sosial kemasyarakatan dan semua itu diatur oleh islam.

Nah untuk semua tugas ibadah tersebut seorang muslim butuh sebuah kesehatan baik sehat bati maupun sehat badan. 

Dan kesehatan badan ini sangat penting karena berpengaruh keoada kesehatan batin. Kadang badan sakit maka batin akan gundah ibadah kurang khusu dan tenang.

Coba saja bayangkan, seperti orang yang kena rematik obesitas dan penyakit lainnya yang mengganggu gerak tubuh kita, itu semua pwrlu oenaganan serius agar amaliyah ibadah betul betul fokus dan husuk tidak terkendala dengan penyakit.

Terkait pentingnya kesehatan baginda rasulullah muhammad saw sangat menganjutkan umatnya untuk melakukan kaidah kausalitas berupa sayariat berobat agar tubuh sehat dan kekebalanntubuh terjaga dan terawat. Rasulullah Shalallahu 'Alaihi Wassalam bersabda:

"Sesungguhnya Allah menurunkan penyakit beserta obatnya, dan Dia telah menetapkan bagi setiap penyakit obatnya, maka janganlah berobat dengan perkara yang haram."
(H.R Abu Dawud No:3372)

Dan berdasarkan hadits Usamah bin Syarik Radhiyallahu 'Anhu ia berkata: "Seorang Arab badui bertanya: "Wahai Rasulullah, bolehkah kita berobat?" Rasulullah Shalallahu 'Alaihi Wassalam bersabda:

"Berobatlah, karena Allah telah menetapkan obat bagi setiap penyakit yang diturunkan-Nya, kecuali satu penyakit!" Para sahabat bertanya: "Penyakit apa itu wahai Rasulullah?" Beliau menjawab: "Pikun."
(H.R At-Tirmidzi IV/383 No:1961 dan berkata: "Hadits ini hasan shahih." Dan diriwayatkan juga dalam Shahih Al-Jami' No:2930.)


Hukum berobat sebagimana disampaikan syeikh utsaimin 

Adapun rincian hukum berobat yang beliau rahimahullah jelaskan adalah sebagai berikut:

Pertama, jika betul-betul diketahui manfaatnya atau terdapat sangkaan (dugaan) kuat adanya manfaat suatu pengobatan atau terdapat kemungkinan timbulnya bahaya jika meninggalkannya, maka hukum berobat dalam hal ini adalah wajib.

Ke dua, jika terdapat sangkaan kuat manfaat suatu pengobatan, akan tetapi tidak ada bahaya yang nyata jika tidak berobat, maka hukum berobat dalam hal ini adalah sunnah.

Ke tiga, jika antara berobat dan tidak berobat kemungkinannya sama, maka lebih baik ditinggalkan (tidak perlu berobat) agar seseorang tidak menjerumuskan dirinya sendiri dalam bahaya tanpa dia sadari. (Lihat Syarhul Mumti’, 2: 464-465)


Baca Juga
Kami merupakan salahsatu group perusahaan dari Annaba Global Center yang bergerak dalam bidang pelayanan umum: Produk, Jasa dan Pendidikan

AGEMART Online

Kesehatan Terpenting Setelah Iman

Kesehatan Terpenting Setelah Iman

0 ulasan
Masukan Jumlah :
Cek Ongkos Kirim
Pengiriman
Kami merupakan salahsatu group perusahaan dari Annaba Global Center yang bergerak dalam bidang pelayanan umum: Produk, Jasa dan Pendidikan

AGEMART Online

Tujuan Pengiriman

Formulir WhatsApp ×

Kesehatan Terpenting Setelah Iman

Kesehatan Terpenting Setelah Iman

Harga :
Ongkos Kirim :




Kirim

Baca selengkapnya

0 Feedback

Keimanan memang sangat penting dan statusnya tidak ada yang bisa mengungguli defajat kepentingannya di dunia ini. Dengan kata lain keimanan harga mati bagi hidup seorang muslim.


Namun harus diketahui bahwa keimanan itu bukan hanya sebatas keyakinan saja namun menuntut pembuktian berupa ucapan lisan dan pengamalan oleh anghota badan berupa pelaksanaan amaliah ibadah seperti ibadah mahdoh seperti shalat lima waktu dan lainnya yang serupa. Juga ibadah goir mahdoh sepeti amalaiah ibadah yng kaitannya denagan amalan sosial kemasyarakatan dan semua itu diatur oleh islam.

Nah untuk semua tugas ibadah tersebut seorang muslim butuh sebuah kesehatan baik sehat bati maupun sehat badan. 

Dan kesehatan badan ini sangat penting karena berpengaruh keoada kesehatan batin. Kadang badan sakit maka batin akan gundah ibadah kurang khusu dan tenang.

Coba saja bayangkan, seperti orang yang kena rematik obesitas dan penyakit lainnya yang mengganggu gerak tubuh kita, itu semua pwrlu oenaganan serius agar amaliyah ibadah betul betul fokus dan husuk tidak terkendala dengan penyakit.

Terkait pentingnya kesehatan baginda rasulullah muhammad saw sangat menganjutkan umatnya untuk melakukan kaidah kausalitas berupa sayariat berobat agar tubuh sehat dan kekebalanntubuh terjaga dan terawat. Rasulullah Shalallahu 'Alaihi Wassalam bersabda:

"Sesungguhnya Allah menurunkan penyakit beserta obatnya, dan Dia telah menetapkan bagi setiap penyakit obatnya, maka janganlah berobat dengan perkara yang haram."
(H.R Abu Dawud No:3372)

Dan berdasarkan hadits Usamah bin Syarik Radhiyallahu 'Anhu ia berkata: "Seorang Arab badui bertanya: "Wahai Rasulullah, bolehkah kita berobat?" Rasulullah Shalallahu 'Alaihi Wassalam bersabda:

"Berobatlah, karena Allah telah menetapkan obat bagi setiap penyakit yang diturunkan-Nya, kecuali satu penyakit!" Para sahabat bertanya: "Penyakit apa itu wahai Rasulullah?" Beliau menjawab: "Pikun."
(H.R At-Tirmidzi IV/383 No:1961 dan berkata: "Hadits ini hasan shahih." Dan diriwayatkan juga dalam Shahih Al-Jami' No:2930.)


Hukum berobat sebagimana disampaikan syeikh utsaimin 

Adapun rincian hukum berobat yang beliau rahimahullah jelaskan adalah sebagai berikut:

Pertama, jika betul-betul diketahui manfaatnya atau terdapat sangkaan (dugaan) kuat adanya manfaat suatu pengobatan atau terdapat kemungkinan timbulnya bahaya jika meninggalkannya, maka hukum berobat dalam hal ini adalah wajib.

Ke dua, jika terdapat sangkaan kuat manfaat suatu pengobatan, akan tetapi tidak ada bahaya yang nyata jika tidak berobat, maka hukum berobat dalam hal ini adalah sunnah.

Ke tiga, jika antara berobat dan tidak berobat kemungkinannya sama, maka lebih baik ditinggalkan (tidak perlu berobat) agar seseorang tidak menjerumuskan dirinya sendiri dalam bahaya tanpa dia sadari. (Lihat Syarhul Mumti’, 2: 464-465)


0 Feedback



Pak Dadang

Pak Dadang
Telah membeli meri honey untuk stamina dan kekebalan tubh

Sunsun, Salakuray

Sunsun, Salakuray
telah membeli katla powder